Setiap orang tua memiliki metode
pengasuhan yang berbeda bagi anak-anaknya. Ada yang mendidik dengan
disiplin keras, ada juga yang sangat memanjakan. Penelitian menunjukkan
bahwa kasih sayang yang diberikan sejak dini kepada bayi penting dalam
perkembangan kepribadian dan kecerdasannya.
Selama beberapa puluh tahun terakhir,
banyak penelitian yang menyarankan bahwa pengalaman pada awal kehidupan,
bahkan sebelum kelahiran, dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian
serta kesehatan fisik dan mental.
Penelitian yang dipimpin oleh profesor
psikologi dari Universitas Notre Dame, Darcia Narvaez, menegaskan bahwa
anak-anak yang banyak mendapat sentuhan kasih sayang selama masa bayinya
tumbuh menjadi lebih ramah, lebih cerdas dan lebih peduli kepada orang
lain.
Prof Narvaez membandingkan praktik
pengasuhan anak di AS dan Cina. Ia juga memaparkan penelitiannya yang
melibatkan sejumlah besar anak-anak dari ibu remaja yang ikut serta
dalam proyek pencegahan kekerasan pada anak. Ia kemudian membandingkan
hasil dari berbagai jenis praktik pengasuhan anak sejak dini.
Ketiga penelitian yang dilakukan Prof
Narvaez menyimpulkan hal yang sama: anak-anak yang diberikan kasih
sayang sejak dini pada awal kehidupannya mendapat manfaat yang besar.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lebih didukung oleh
orangtuanya, yang tangisannya cepat ditanggapi orangtua dan ditekankan
berdisiplin tanpa hukuman fisik tumbuh menjadi orang yang lebih
berempati dan bisa memahami perasaan orang lain.
“Meskipun terdapat beberapa perbedaan
antara praktik pengasuhan di Amerika dan Cina, kami menemukan sebagian
besar kesimpulannya serupa,” kata Prof Narvaez seperti dilansir Time
Healthland.
Dalam lingkungan awal kehidupan manusia,
seorang anak tidak bisa tidur lebih dari jangkauan lengan dari orangtua
atau pengasuhnya. Tidur sendirian dapat meyebabkan bayi menjadi stres
karena merasa lingkungannya tidak aman.
“Apa yang kami pelajari adalah mengenai
responsivitas, yaitu mengacu pada cara orangtua merespons bayi dan
bertindak dengan tepat. Misalnya, melihat bayi menangis dan bereaksi
terhadap apa yang diinginkan bayi. Responsivitas terkait dengan
perkembangan moral. Ini membantu mendorong perkembangan kepribadian,
perkembangan empati sejak dini dan perilaku prososial yang lebih besar,”
kata Prof Narvaez.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar